Teknologi Touchscreen saat ini sudah seperti jamur yang tumbuh di musim hujan. Sudah merambah ke berbagai teknologi. Dari mulai Komputer, hingga IPod. Beberapa minggu yang lalu saya membaca sebuah artikel yang cukup menarik dari Koran Tempo. Mungkin saudara - saudara sekalian sudah ada yang membaca, tapi ga papa, itung - itung sharing bagi yang belum tahu.
Teknologi ini diberi nama SKINPUT. Jadi, teknologi yang sudah mulai dikembangkan oleh Microsoft ini mengakselerasikan teknologi Bioakustik Proyektor dan teknologi microchip untuk menditeksi gelombang suara yang super kecil, dengan frekuensi seukuran pico hertz(10E-12). Teknologi ini terdiri dari sebuah proyektor di lengan yang dihubungkan dengan ditektor akustik. Skinput ini diteliti oleh Seorang peneliti dari Institut Interaksi Komputer-Manusia di Carnegie Mellon University, Pittsburgh, Pennsylvania, Chris Harrison,bekerja sama dengan Dan Morris dan Desney Tan dari laboratorium riset Microsoft in Redmond, Washington. Mereka mengeksploitasi cara kulit, otot, dan tulang rangka manusia berkombinasi membuat suara berbeda ketika sebuah benda menyentuh titik berbeda pada lengan, telapak tangan, jari, dan ibu jari. Hariison berkata dengan semakin kecilnya barang - barang elektronik maka akan semakin nyaman untuk digunakan, namun sebuah monitor atau keyboard masih harus berukuran besar untuk bisa kita operasikan. Nah, dengan teknologi yang dikembangkannya itu, akan semakin mengurangi ruang alat namun tetap sesuai dengan tujuan penggunaan peralatan berukuran mini, yaitu memudahkan penggunanya.
Lalu, bagaimana cara kerjanya??? Dari penelitian yang dilakukan Pak Horrison dkk, pola akustik yang ditimbulkan di beberapa tempat dari lengan bawah dan tangan manusia memiliki karakeristik yang berbeda - beda. Nah, dengan dasar itu, teknologi ini dikembangkan.
Pada skinput ini, Proyektor yang terpasang dalam sejenis gelang tangan (armband) akan memancarkan keyboard atau menu pada lengan dan telapak tangan pengguna. Sebuah detektor akustik, yang juga terpasang dalam armband, akan mengkalkulasikan bagian mana dari tampilan itu yang ingin kita aktifkan. Selain itu, alat ini juga mengidentifikasi getaran - getaran yang ditimbulkan ketika jari menyentuh permukaan kulit.
Menurut pak Horrison, akurasi alat ini mencapai 95.5 persen, hingga mampu untuk digunakan pada berbagai peralatan, seperti pengendali IPod, Remote TV, Remote Computer, Stopwatch, dan lain sebagainya.
Berikut ini video dari Youtube yang mempresentasikan cara kerja dari Skinput ini..
Nah, mungkin dengan adanya teknologi ini, kelak kita bakalan tak perlu lagi menggunakan remot untuk menyalakan suatu peralatan. Penemuan ini merupakan penemuan yang sangat bagus di bidang teknologi, terutama bidang akustic dan bio akustic. Dengan artikel inim saya harap bisa memacu semangat saya terutama dan para engineer dan calon engineer :D Indonesia untuk terus belajar dan berkarya. Karena sebenarnya di Indonesia pun telah banyak orang yang ahli dalam bidang ini, dan sangat mungkin para Engineer dari Indonesia bisa menemukan teknologi baru yang lebih canggih dan bermanfaat. :D
Sumber : http://www.tempointeraktif.com ; http://www.gizmag.com.
Teknologi ini diberi nama SKINPUT. Jadi, teknologi yang sudah mulai dikembangkan oleh Microsoft ini mengakselerasikan teknologi Bioakustik Proyektor dan teknologi microchip untuk menditeksi gelombang suara yang super kecil, dengan frekuensi seukuran pico hertz(10E-12). Teknologi ini terdiri dari sebuah proyektor di lengan yang dihubungkan dengan ditektor akustik. Skinput ini diteliti oleh Seorang peneliti dari Institut Interaksi Komputer-Manusia di Carnegie Mellon University, Pittsburgh, Pennsylvania, Chris Harrison,bekerja sama dengan Dan Morris dan Desney Tan dari laboratorium riset Microsoft in Redmond, Washington. Mereka mengeksploitasi cara kulit, otot, dan tulang rangka manusia berkombinasi membuat suara berbeda ketika sebuah benda menyentuh titik berbeda pada lengan, telapak tangan, jari, dan ibu jari. Hariison berkata dengan semakin kecilnya barang - barang elektronik maka akan semakin nyaman untuk digunakan, namun sebuah monitor atau keyboard masih harus berukuran besar untuk bisa kita operasikan. Nah, dengan teknologi yang dikembangkannya itu, akan semakin mengurangi ruang alat namun tetap sesuai dengan tujuan penggunaan peralatan berukuran mini, yaitu memudahkan penggunanya.
Lalu, bagaimana cara kerjanya??? Dari penelitian yang dilakukan Pak Horrison dkk, pola akustik yang ditimbulkan di beberapa tempat dari lengan bawah dan tangan manusia memiliki karakeristik yang berbeda - beda. Nah, dengan dasar itu, teknologi ini dikembangkan.
Pada skinput ini, Proyektor yang terpasang dalam sejenis gelang tangan (armband) akan memancarkan keyboard atau menu pada lengan dan telapak tangan pengguna. Sebuah detektor akustik, yang juga terpasang dalam armband, akan mengkalkulasikan bagian mana dari tampilan itu yang ingin kita aktifkan. Selain itu, alat ini juga mengidentifikasi getaran - getaran yang ditimbulkan ketika jari menyentuh permukaan kulit.
Menurut pak Horrison, akurasi alat ini mencapai 95.5 persen, hingga mampu untuk digunakan pada berbagai peralatan, seperti pengendali IPod, Remote TV, Remote Computer, Stopwatch, dan lain sebagainya.
Berikut ini video dari Youtube yang mempresentasikan cara kerja dari Skinput ini..
Nah, mungkin dengan adanya teknologi ini, kelak kita bakalan tak perlu lagi menggunakan remot untuk menyalakan suatu peralatan. Penemuan ini merupakan penemuan yang sangat bagus di bidang teknologi, terutama bidang akustic dan bio akustic. Dengan artikel inim saya harap bisa memacu semangat saya terutama dan para engineer dan calon engineer :D Indonesia untuk terus belajar dan berkarya. Karena sebenarnya di Indonesia pun telah banyak orang yang ahli dalam bidang ini, dan sangat mungkin para Engineer dari Indonesia bisa menemukan teknologi baru yang lebih canggih dan bermanfaat. :D
Sumber : http://www.tempointeraktif.com ; http://www.gizmag.com.
TOUCHSCREEN DI TANGAN ANDA
Reviewed by skyoko7@gmail.com
on
Sunday, April 11, 2010
Rating: