VIVAnews -- Situs kontroversial yang membuat berang Pemerintah Amerika Serikat (AS), WikiLeaks, melakukan segala cara guna melindungi kerahasiaan cara kerja mereka. Para petinggi situ itu juga mengaku sudah memiliki markas baru, yang dilengkapi pintu baja. Kantor itu berada di dalam shelter, penampungan Perang Dunia II.
Komandannya Julian Assange meniru apa yang dilakukan tokoh film 'James Bond' -- memilih lokasi rahasia untuk mengamankan email penting dan sejumlah dokumennya yang mengguncang dunia.
Markas WikiLeaks dilengkapi pintu baja dan komputer bertenaga tinggi yang tahan terhadap serangan nuklir sekalipun.
Bunker ultra-aman ini berada 100 kaki atau 30,48 meter di bawah tanah di pegunungan Pionen White di Swedia.
Markas itu berbentuk gua granit besar yang dibor di bawah Gua Taman Vita Berg di Stockholm, Swedia. Ini juga merupakan rumah bagi puluhan server komputer yang digunakan sebagai tempat penyimpanan oleh banyak perusahaan, termasuk perusahan internet Swedia, Bahnhof AB.
"Bunker ini dibangun sebagai jantung pertahanan sipil di Stockholm," kata Jon Karlung, yang disebut sebagai eksekutif Bahnhof dalam video yang diposting di situs YouTube.
Markas ini dilengkapi dengan ruang konferensi yang seakan 'mengambang', lantai dengan lanskap bulan, furnitur, dan mesin U-boat buatan Jerman yang berperan sebagai back up generator.
Bunker bekas tak terpakai ini dibuka kembali pada 2008 dengan desain futuristik rancangan arsitek Swedia Albert France-Lanord, yang mengambil inspirasi setting markas James Bond yang dirancang Sir Kenneth Adams.
Desain yang terkesan brutal dan kaku diperhalus dengan penambahan tanaman hidup dan cahaya matahari, serta air terjun buatan.
Mengapa Assange memilih Swedia sebagai markasnya? Ini karena hukum di negara Skandinavia tersebut adalah salah satu yang terbaik di dunia terhadap kampanye kebebasan berbicara.
Biaya penyimpanan dalam bunker ini diperkirakan hanya sedikit, bila dibanding dana jutaan dollar yang mengalir ke WikiLeaks. Meskipun tim Assange telah merilis beberapa juta dokumen, namun dalam hal data ini bukan jumlah yang besar.
Semuanya data yang dimiliki WikiLeaks mungkin disimpan pada memory stick berkapasitas tinggi.
(LA Times, Daily Mail)
• VIVAnews
Komandannya Julian Assange meniru apa yang dilakukan tokoh film 'James Bond' -- memilih lokasi rahasia untuk mengamankan email penting dan sejumlah dokumennya yang mengguncang dunia.
Markas WikiLeaks dilengkapi pintu baja dan komputer bertenaga tinggi yang tahan terhadap serangan nuklir sekalipun.
Bunker ultra-aman ini berada 100 kaki atau 30,48 meter di bawah tanah di pegunungan Pionen White di Swedia.
Markas itu berbentuk gua granit besar yang dibor di bawah Gua Taman Vita Berg di Stockholm, Swedia. Ini juga merupakan rumah bagi puluhan server komputer yang digunakan sebagai tempat penyimpanan oleh banyak perusahaan, termasuk perusahan internet Swedia, Bahnhof AB.
"Bunker ini dibangun sebagai jantung pertahanan sipil di Stockholm," kata Jon Karlung, yang disebut sebagai eksekutif Bahnhof dalam video yang diposting di situs YouTube.
Markas ini dilengkapi dengan ruang konferensi yang seakan 'mengambang', lantai dengan lanskap bulan, furnitur, dan mesin U-boat buatan Jerman yang berperan sebagai back up generator.
Bunker bekas tak terpakai ini dibuka kembali pada 2008 dengan desain futuristik rancangan arsitek Swedia Albert France-Lanord, yang mengambil inspirasi setting markas James Bond yang dirancang Sir Kenneth Adams.
Desain yang terkesan brutal dan kaku diperhalus dengan penambahan tanaman hidup dan cahaya matahari, serta air terjun buatan.
Mengapa Assange memilih Swedia sebagai markasnya? Ini karena hukum di negara Skandinavia tersebut adalah salah satu yang terbaik di dunia terhadap kampanye kebebasan berbicara.
Biaya penyimpanan dalam bunker ini diperkirakan hanya sedikit, bila dibanding dana jutaan dollar yang mengalir ke WikiLeaks. Meskipun tim Assange telah merilis beberapa juta dokumen, namun dalam hal data ini bukan jumlah yang besar.
Semuanya data yang dimiliki WikiLeaks mungkin disimpan pada memory stick berkapasitas tinggi.
(LA Times, Daily Mail)
• VIVAnews
VIDEO: Markas Anti-Nuklir WikiLeaks
Reviewed by skyoko7@gmail.com
on
Thursday, December 09, 2010
Rating:
No comments:
Comment Here