Menggunakan teknologi microbial fuel cell, peneliti memanfaatkan bakteri dan makanannya James Auger mahasiswa design dan Chris Melhuish, peneliti dari Birstol Robotics Laboratory, Inggris berhasil menciptakan jam dinding, lampu, dan robot yang berbeda dengan robot pada umumnya.
Tidak menggunakan listrik, baterai, atau pembangkit listrik tenaga surya, perangkat-perangkat tersebut mendapatkan energi dari serangga, khususnya lalat.
Auger menyebutkan, ia mendapatkan ide tersebut saat mengamati bagaimana tumbuhan mampu mendapatkan energi dan bertahan hidup dengan mengonsumsi serangga yang hinggap. Berikut video: Jam Dinding Pemakan Serangga.
Menggunakan teknologi yang disebut dengan microbial fuel cell, peneliti memanfaatkan bakteri dan makanan (bangkai serangga yang ditangkap).
Setelah bakteri mengonsumsi makanannya, peneliti mengambil elektron yang ada di dalam bakteri tersebut dan dijadikan listrik. Listrik inilah yang menjadi sumber energi bagi robot, jam, ataupun lampu yang bersangkutan.
Sebagai gambaran, 8 bangkai lalat bisa memasok listrik untuk beroperasi selama 12 hari.
Anda bisa menyimak video di bawah ini yang menjelaskan konsep tersebut.
sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/204156-video--pembangkit-listrik-tenaga-lalat
http://www.auger-loizeau.com/index.php?id=13
tag : pembangkit listrik, lalat, penemuan terbaru, sumber energi, serangga, green technology
Penemuan Terbaru : Pembangkit Listrik DC Tenaga Lalat
Reviewed by skyoko7@gmail.com
on
Saturday, February 12, 2011
Rating:
No comments:
Comment Here